Selasa, 09 Oktober 2012

Fenomena UKG (Uji Kompetensi Guru) Online 2012

Setelah digulirkannya Uji Kompetensi Guru (UKG) memang menjadi fenomena, ada yang pro ada juga yang kontra. Dibalik itu semua diperlukan pemahaman dan persepsi yang positif serta hikmah yang terkandung di dalam pelaksanaan UKG. Disisi lain memang diperlukan sistem yang tepat dan akurat jangan sampai dengan dana yang digelontorkan menjadi sia-sia.
Pemetaan Kompetensi guru di Republik tercinta ini sebagai suatu strategi positif dalam memotivasi peningkatan kompetensi, baik kompetensi pedagogik maupun profesional sebagai sarana peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya. Tugas berat guru yang dipikul bukan hanya saat tatap muka saja, tapi kompetensi sosial seorang guru khususnya di lingkungan sangat menjadi perhatian yang sering di sorot oleh masyarakat.
Kepribadian guru sebagai salah satu kompetensi yang harus dimiliki, merupakan tauladan yang secara langsung dapat menjadi atau dijadikan panutan oleh peserta didiknya.
Seorang Guru di tuntut dan harus mampu memilik ciri-ciri sebagai berikut :




1. Persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang guru:

a. Kompetensi Kepribadian:
1. Mantap dan stabil
2. Dewasa
3. Arif
4. Berwibawa
5. Teladan

b. Kompetensi Pedagogik
1.Memahani peserta didik
2. Merancang pembelajaran
3. Melaksanakan pembelajaran
4. Merancang dan mengevaluasi pembelajaran
5. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

c. Kompetensi profesional
1. Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi.
2. Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan/materi bidang studi.

d. Kompetensi sosial
1. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik.
2. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan
3. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

2. Pengertian pembelajaran dan komponennya
Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena adanya usaha.
Komponen-komponennya meliputi:
- Siswa
- Guru
- Tujuan
- Isi pelajaran
- Metode
- Media
- Evaluasi

3. Teori- Teori Pembelajaran

a. Behavioristik
Pembelajaran selalu memberi stimulus kepada siswa agar menimbulkan respon yang tepat seperti yang kita inginkan. Hubunagn stimulus dan respons ini bila diulang kan menjadi sebuah kebiasaan.selanjutnya, bila siswa menemukan kesulitan atau masalah, guru menyuruhnya untuk mencoba dan mencoba lagi (trial and error) sehingga akhirnya diperoleh hasil.

b. Kognitivisme
Pembelajaran adalah dengan mengaktifkan indera siswa agar memeperoleh pemahaman sedangkan pengaktifan indera dapat dilaksanakan dengan jalan menggunakan media/alat bantu. Disamping itu penyampaian pengajaran dengan berbagai variasi artinya menggunakan banyak metode.

c. Humanistik
Dalam pembelajaran ini guru sebagai pembimbing memberi pengarahan agar siswa dapat mengaktualisasikan dirinya sendiri sebagai manusia yang unik untuk mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya sendiri. Dan siswa perlu melakukan sendiri berdasarkan inisisatif sendiri yang melibatkan pribadinya secara utuh (perasaan maupun intelektual) dalam proses belajar, agar dapat memperoleh hasil.

d. Sosial/Pemerhatian/permodelan
Proses pembelajaran melalui proses pemerhatian dan pemodelan Bandura (1986) mengenal pasti empat unsur utama dalam proses pembelajaran melalui pemerhatian atau pemodelan, yaitu pemerhatian (attention), mengingat (retention), reproduksi (reproduction), dan penangguhan (reinforcement), motivasi (motivation). Implikasi daripada kaedah ini berpendapat pembelajaran dan pengajaran dapat dicapai melalui beberapa cara yang berikut:

• Penyampaian harus interaktif dan menarik
• Demonstasi guru hendaklah jelas, menarik, mudah dan tepat
• Hasilan guru atau contoh-contoh seperti ditunjukkan hendaklah mempunyai mutu yang tinggi.


1.      Metode Ceramah (penyampaian bahan pelajaran secara lisan)
2.      Metode Tanya Jawab (pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan sudah direncanakan sebelumnya)
3.      Metode Diskusi Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah.
4.      Metode Kooperatif (siswa berada dalam kelompok kecil dengan anggota sebanyak 4-5 orang)
5.      Metode Demonstrasi (memeragakan suatu proses kejadian)
6.      Metode Karyawisata/Widyawisata (membawa siswa mempelajari materi pelajaran di luar kelas)
7.      Metode Penugasan (memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar)
8.      Metode Eksperimen (menggunakan percobaan)
9.      Metode Bermain Peran (pembelajaran dengan cara seolah-olah berada dalam suatu situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang suatu konsep)



4. Ciri-ciri pembelajaran
Ciri-ciri pembelajaran yang menganut unsur-unsur dinamis dalam proses belajar siswa sebagai berikut :
a. Motivasi belajar
b. Bahan belajar
c. Alat bantu belajar
d. Suasana belajar:
d.1. komunikasi dua arah
d.2. gairah dan gembira
e. Kondisi siswa yang belajar:
e.1. setiap siswa unik
e.2. kesamaan siswa

5. Pendekatan dan  metode dalam pembelajaran
A.       PENDEKATAN
1.      Pendekatan Konsep (penguasaan konsep dan subkonsep, guru terlalu dominan)
2.      Pendekatan Lingkungan(mengaitkan lingkungan dalam proses belajar
3.      Pendekatan Inkuiri (mengendalikan situasi yang dihadapi ketika berhubungan dengan dunia fisik)
4.      Pendekatan Proses (melakukan pengamatan, menafsirkan data, mengkomunikasikan hasil pengamatan)
5.    Pendekatan Interaktif (pendekatan pertanyaan anak, memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan)
6.    Pendekatan Pemecahan Masalah (masalah yang dipecahkan melalui praktikum/pengamatan)
7.    Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)
8.    Pendekatan Terpadu (Integrated Approach) - memadukan dua unsur atau lebih dalam suatu kegiatan pembelajaran.

B. METODE
1.      Metode Ceramah (penyampaian bahan pelajaran secara lisan)
2.      Metode Tanya Jawab (pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan sudah direncanakan sebelumnya)
3.      Metode Diskusi Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah.
4.      Metode Kooperatif (siswa berada dalam kelompok kecil dengan anggota sebanyak 4-5 orang)
5.      Metode Demonstrasi (memeragakan suatu proses kejadian)
6.      Metode Karyawisata/Widyawisata (membawa siswa mempelajari materi pelajaran di luar kelas)
7.      Metode Penugasan (memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar)
8.      Metode Eksperimen (menggunakan percobaan)
9.      Metode Bermain Peran (pembelajaran dengan cara seolah-olah berada dalam suatu situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang suatu konsep)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar